BANDUNG -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menyatakan pengoptimalan program bea siswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan komitmen pemerintah meningkatkan jumlah doktor di Indonesia.
"PMDSU merupakan salah satu terobosan pendidikan dalam memenuhi pembangunan nasional akan SDM unggul, khususnya doktor," kata M Nasir pada talkshow "Indonesia Mencari Doktor" di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) Kota Bandung, Kamis.
Ia menyebutkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, hingga akhir tahun 2013 terdapat 154.968 tenaga dosen dengan komposisi 54 persen setara magister (S2), 11 persen setara strata III dan 36 persen sarjana atau diploma.
Sementara target untuk jumlah doktor yang diharapkan adalah 20 persen dari jumlah seluruh dosen perguruan tinggi. Namun diperkirakan bula mengandalkan program pendidikan doktor regular, produktivitas paling banyak untuk doktor adalah 1.000 per tahun dan diperlukan waktu 13-14 tahun untuk mencapai 20 persen.
Diinisiasi sejak tahun 2012, PMDSU adalah program percepatan pendidikan bagi sarjana unggul yang meringkas waktu pendidikan doktoral menjadi empat tahun termasuk magister dan doktor yang biasa ditempuh rata-rata dengan enam tahun.
"Dalam konteks itu PMDSU dikembangkan dengan harapan selain mempercepat pemenuhan kebutuhan SDM dengan kualifikasi doktor juga menjadi salah satu program untuk menghasilkan berbagai temuan baru (novelty) untuk memperkuat inovasi nasional dan daya saing bangsa," katanya.
Nasir juga menambahkan bahwa lulusan para doktor dari program PMDSU itu akan di terjunkan ke perguruan-perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta.
"Bila mereka sudah bisa masuk atau sudah selesai dalam program doktor ini, mereka unggul semua, pasti nanti akan diserap oleh dunia pendidikan tinggi baik negeri maupun swasta," kata dia.
Hingga saat ini program PMDSU tercatat ada 393 mahasiswa PMDSU dan 228 Guru Besar pengampu dari dua angkatan yang sudah dilaksanakan.
"Tahun pertama ada 57 dari pendaftar 71, tahun ini yang mendaftar 5.021 orang yang diterima 336 orang," kata Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti.
Ia menyebutkan 10 perguruan tinggi yang telah melaksanakan program itu, enam diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Udayana.
Dalam talkshow tersebut juga hadir pula Walikota Bandung Ridwan Kamil yang mendukung adanya PMDSU khususnya para doktor di Bandung yang bisa mendukung kemajuan pendidikan di Kota Kembang.
Semoga bermanfaat atas informasi ini, Apa tanggapan kawan2. tulis komentar dibawah..
Oleh: Yus Aceh
Sumb: Republika.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar