class='date-header'>Kamis, 29 Oktober 2015

Hasil Muzakarah Mpu Aceh Berlaku Untuk Seluruh Aceh

BANDA ACEH - Guburenur Aceh, dr Zaini Abdullah mengatakan, keputusan yang sudah dihasilkan dalam Muzakarah MPU Aceh, Selasa (27/10) kemarin, akan berlaku di seluruh Aceh.

Keputusan itu, kata Zaini, adalah keputusan bersama dan menjadi pegangan untuk diamalkan oleh masyarakat di Aceh. “Itu berlaku untuk seluruh Aceh. Ada yang hukumnya sunat dan ada yang mesti dikerjakan, semuanya telah ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang kuat,” kata Zaini saat ditanyai wartawan seusai menutup Muzakarah Ulama di Aula MPU Aceh di Lampeuneuruet, Aceh Besar, kemarin.

Sebelumnya, saat menutup muzakarah, dalam sambutannya Zaini mengajak semua pihak di Aceh untuk terus memperkuat ukhuwah islamiah.

Zaini juga mengharapkan doa dan dari para alim ulama demi Aceh yang lebih bermartabat ke depan. “Saya selaku Kepala Pemerintahan Aceh selalu mengharapkan nasihat dari Abu-abu dan Teungku-teungku sekalian dalam memimpin Aceh ini ke depan. Sama-sama berikhtiar, bekerja keras untuk membangun Aceh yang lebih baik lagi,” sebutnya.

Menurut Zaini, dari pembahasan yang berkembang dalam muzakarah yang berlangsung dua hari itu, terlihat jelas semangat semua pihak untuk memperkuat pembinaan terhadap umat serta memperkuat pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

“Semangat dan semua potensi ini harus selalu terjaga yang tentunya searah dengan bimbingan para ulama. Hal itu pasti akan menjadi kekuatan pendorong dalam mewujudkan itu semua,” kata Zaini Abdullah.

Terkait perbedaan pendapat yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, Zaini mengharapkan agar hal itu disikapi dengan baik. Pun demikian, Zaini mengharapkan agar semua tetap bersatu meski ada perbedaan pandangan. “Kita harus bersatu, perbedaan bukan halangan untuk membina umat, karena perbedaan itu sunnatullah. Perbedaan harus dijadikan sebagai energi yang dapat memperkokoh persatuan dan ukhuwah sesama kita dalam membangun dan membina umat,” ujar Zaini.

Menutup sambutannya, Zaini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan muzakarah tersebut. Menurutnya, semua yang terlibat dalam kegiatan itu telah bekerja keras, terutama MPU yang telah memprakarsai muzakarah ulama itu, sehingga telah melahirkan keputusan untuk kemaslahatan umat di Aceh.

“Apa pun persoalan kita, tetap mengutamakan musyawarah seperti ini. Muzakarah ulama seperti ini kiranya dapat dilakukan secara berkala. Kita berharap, Aceh bisa menjadi pusat kajianIslam internasional, dengan Masjid Raya Baiturrahman sebagai lambang kemegahannya,” pungkas Zaini Abdullah. 

Semoga bermanfaat atas informasi ini, Apa tanggapan kawan2. tulis komentar dibawah..

Oleh: Yus Aceh
Sumb: serambiindonesia.com

Tidak ada komentar: